Tuesday, November 15, 2011
49 Days (Movie Review)
The movie review said its genre is drama, romantic, fantasy, comedy.
The story is about a naïve girl (or woman?), named Shin Ji Hyun. She’s a very cheerful and naïve girl who is surrounded by people who loves her (or looks like so).
One day, she got an accident that put her into a coma. Her soul is leaving her body. But she is not dead yet. She is given a chance to get her life back in 49 days. All she need to do is collecting 3 pure tears from 3 persons who truly loves her, who would cry for her just because the thought of her.
She will be able to wander as human in a woman’s body. But she can only use that woman’s body while the woman’s asleep. The name of the woman is Song Yi Kyung, she actually the cause of the accidents that put Shin Ji Hyun into a coma. But Ji Hyun doesn’t know this yet.
The story itself is really interesting. Ji Hyun finds out a lot of things that she didn’t expected before. At first she thought it would be easy to get those 3 pure tears, but then she realizes that people’s heart is more complicated than it seems.
Things is not always what it seems… Her best friend is actually betrayed her with her fiancee. Her old friends doesn’t really like her. The point is, it’s not easy to find the one who really loves her for real with pure heart.
But she became more mature. Knowing things that she never knew before, what’s actually happen around her, she realizes that all this long she’s been too innocent, too naïve, she should learn to see more what’s in others intention. What others receive is not always what she expected to be.
She also realizes that the person who never been ‘nice’ to her is actually the one who’s willing to do anything to help her.
She almost run out her 49 days, when finally on the last minute, she got two more pure tears she needed to come back to life. She finally awoke from his coma.
But her happiness is not for long, she got news that her life would be taken for real in 6 days. The scheduler (the one who will bring the soul to ‘the other world’), told her that she can choose whether she wants to remember the whole 49 days or forget it for the rest of her days.
She chose to remember. She decided to live the rest of her 6 days cheerfully. She wants to leave the image of cheerful girl on the people around her. That she really enjoys every seconds of her life.
Awww… I know my review is not thoroughly. I don’t feel satisfied with what I write here. Too many details missing. I guess I just retell the big picture, the rest of the details is still trapped inside my head :P
Monday, November 14, 2011
Eu Amo Capoeira
Eu Amo Capoeira
26 Januari 2010, sebelum jam 7 malam, aku setengah berlari menuju GGM, hari ini sudah kubulatkan tekad, harus mulai ikut capoeira. Kalaupun tak bisa langsung ikut latihan malam ini juga, setidaknya aku sudah daftar. Pokoknya harus ikut!!!
Hehe… kenapa tiba-tiba pengen ikutan capoeira ya? Aku tak punya latar belakang beladiri sedikit pun. Aktivitas olahraga pun nyaris tak ada, satu-satunya aktivitas olahraga yang kulakukan secara rutin adalah naik turun tangga di kantor --- naik tangga waktu datang, dan turun tangga waktu pulang :D
Well… awalnya dari browsing halaman friendster seorang teman… (friendster??? Emang masih jaman ya? :P). Tadinya cuma iseng browsing lihat-lihat foto aktivitasnya dia, dan tiba-tiba terhenti di satu foto dengan pose yang ‘aneh’. Eit… dia lagi ngapain nih? Ko foto dengan pose badan bertumpu di satu tangan, kaki diangkat ke atas membentuk siku, dan judul fotonya adalah ‘me au batido’ (judul yang sempat membuat aku tertipu, menyangka nama gerakan itu adalah me au batido, padahal maksud judulnya adalah me (doing) au batido XD).
Aku terus klik foto-foto lainnya, dan merasa takjub saat menemukan bahwa dia mengikuti komunitas capoeira. Sempat menyangka kalau dia mengikuti capoeira langsung di Brazil, karena pada saat itu aku belum tahu kalau capoeira sudah masuk ke Indonesia (haha… where have I been???). Dan semakin takjub ketika menyadari, hoh… ini di Indonesia toh? Tapi dimana yah?
Aku browsing di google dengan kata kunci ‘capoeira bandung’. Sempat hampir menyerah ketika selama hampir satu bulan aku search di google,t ak menemukan informasi tentang komunitas capoeira di Bandung (selain Sinha Bahia di Jatinangor yang tentu saja tak memungkinkan untuk kuikuti karena lokasinya yang terlalu jauh, lagipula websitenya terakhir di update tahun 2007, jadi entahlah komunitas itu masih ada atau tidak).
Sebulan berikutnya aku sempat melupakan keinginanku untuk ikut capoeira. Tapi keinginan itu memanas lagi setelah teman-teman kantor semakin seru bercerita tentang aktivitasnya di luar kantor. Ada yang ikut les piano, les biola, belajar flute otodidak… Aku? Mau ikut les musik… merasa tak punya bakat di bidang musik… lagipula biayanya mahal… Mau ikut beladiri… pilihannya semula adalah taekwondo dan aikido, tapi juga tak yakin karena latihannya yang tampaknya keras, ditendang dan dibanting, ouch >.< Mau ikutan olahraga, sempat terpikir ikut badminton, tapi tak punya raket. Basket? Aku cuma menikmati kegiatan shooting basketball saja. Huff… what will I do then?
Kemudian teringat lagi pada capoeira. Tapi kali ini alternatifnya bukan hanya capoeira. Karena bulan ini juga aku baru browsing halaman blog seorang teman (different friend from the one doing capoeira), dan menemukan aktivitas yang namanya Parkour. Tampaknya menarik juga… Jadilah aku menimbang-nimbang antara Parkour dan Capoeira. Kembali mencoba bertanya pada abah google tentang dua alternatif tersebut, dan akhirnya kali ini aku menemukan informasi tentang salah satu komunitas capoeira di Bandung, ternyata informasinya ada di Facebook! Dan tempatnya pun lumayan mudah dijangkau dari lokasi kantor, di GGM Jl. Merdeka! Oh, please… why didn’t I find this info 2 months ago??? I remember finally finding this info around November-December 2009. Mengingat aktivitas akhir tahun sampai awal tahun yang padat, tak mungkin aku mulai gabung di bulan-bulan itu.
9/9/2011 2:48:23 PM
Hehe.. .melanjutkan tulisan yang sempat tertunda sejak Februari :D
Tadinya tulisan ini kumaksudkan sebagai reminder setahun aku bergabung di capoeira,t api… haha… kebiasaan menunda yang parah menyebabkan tulisan ini tak kuselesaikan segera :P
Anyway… let’s just continue my story, shall we? :D
Setelah mempertimbangkan berbagai hal dan membandingkan antara capoeira dan parkour, akhirnya aku memutuskan untuk ikut capoeira terlebih dahulu. Pertimbangan utamanya dari sisi waktu latihan. Walaupun awalnya sempat khawatir stamina akan terkuras karena waktu latihannya malam sepulang kerja, tapi melangkahkan kaki keluar rumah di hari minggu pagi saat itu masih sangat sulit untukku, bawaan mood di hari libur biasanya ingin diam di rumah sepanjang hari, hehe…
Jadilah… seperti yang sudah kutuliskan di paragraf pertama tulisan ini. 26 Januari 2010, aku membulatkan tekad, memberanikan diri, membunuh malas, menyingkirkan rasa takut, aku datang sendirian ke GGM…
Mendekati lokasi latihan, a.k.a. GGM, detak jantung makin ga karuan… mulai terasa kepakan kupu-kupu di perutku (iseng banget nih kupu-kupu), sempat terpikir untuk balik badan, nyebrang ke gramedia, naik angkot Caringin-Sadang Serang, pulaaannngg… Haha… tapi masa menyerah sebelum bertempur sih? Lagian udah kagok sampai lokasi… maju teroooossss…
Di depan pintu kaca ruang latihan… kulihat belum banyak orang, baru ada 2-3 orang di dalam. Kulihat ada satu orang sedang duduk santai di atas tumpukan matras. Dia tampak acuh tak acuh, tapi aku beranikan diri bertanya, aku lupa tepatnya apa pertanyaanku, intinya sih menyampaikan kalau aku baru mau bergabung. Dia hanya memberi isyarat mengarahkan pandangannya ke belakangku. Aku menoleh, di dekat pintu ada seorang pria berkacamata sedang duduk sambil tersenyum dan mengangguk.
Melihat penampilannya yang lebih dewasa, aku pikir mungkin dia pelatihnya. Jadi langsung aku menghampiri dia dan bilang kalau aku mau bergabung. Eh… tahunya… “Oh… saya juga baru mau gabung ko” Lho… ternyata sama-sama baru seperti aku. Syukurlah… aku bukan anak baru sendirian :D
Sekitar jam 7 malam, sudah mulai banyak orang yang datang, termasuk pelatihnya. Aku dan anak baru lainnya menyatakan maksud hati untuk mendaftar (halah… bahasanya…). Pelatihnya menawarkan alternatif, “Mau langsung daftar sekarang atau mau coba ikut latihan dulu? Soalnya untuk pendaftaran langsung bayar iuran selama 3 bulan, takutnya nanti setelah ikut latihan, kapok, ga datang lagi, sayang uang pendaftarannya..”
“Oh… ok, klo gtu kita ikut latihan aja dulu. Boleh kan ikut latihan sekarang?”
“Boleh aja, bawa baju ganti untuk latihan kan?”
“Bawa”
Jadilah aku ikut latihan capoeira pertamaku… Masih inget kostum yang aku pake waktu itu. Kaos putih tangan pendek gambar hati, dalaman kaos tangan panjang warna hitam, celana training hitam.
Latihan pertama… bener2 merasa tertipu dengan video2 tutorial capoeira yang kulihat di youtube. Yang aku tahu gerakan dasarnya adalah ginga. Berasumsi itu gerakan awal yang mudah untuk dipelajari yang membuat aku nekad datang sendirian hari itu… ternyata… memang ga salah… gerakan basic-nya adalah ginga, yang tidak aku antisipasi sama sekali adalah gerakan pemanasannya…
Sit-up 2 set (kalau ga salah waktu itu satu setnya 12x untuk cewek, 15x untuk cowok), push-up 2 set, handstand, handstand push-up… gubraggghhh… Handstand memang ga sendiri, tapi dipegang oleh partner latihan. Masih ingat, waktu itu dibantu oleh salah satu pelatih untuk handstand, karena ini pertama kalinya aku belajar handstand, sama sekali ga yakin dengan kekuatan tanganku, jadi rasanya sempat menendang sang pelatih :D
Sempat juga merasa lemas waktu sit-up dan push-up, tapi gengsi memaksa untuk terus bergerak, sekalian ingin tahu sejauh mana kemampuanku. Ternyata kuat-kuat aja kok. Tapiii…. Keesokan harinya… Seluruh badan pegal-pegal bukan main… >.<
Kembali didorong rasa gengsi, walaupun hari berikutnya badan masih sakit2, aku memaksakan diri untuk datang…
Di tempat latihan… Lho? Mana anak baru yang latihan bareng aku kemarin? Waduh… kalau dia ga datang lagi… aku jadi anak baru sendirian… hiks…
Pelatihnya sempat menanyakan, “Mana temennya? Ko ga datang lagi? Kapok ya?”
Aku Cuma nyengir sambil menjawab “Mungkin…”
Pulangnya… tiba2 sepupuku menghubungi, dia bilang mau menginap di rumah. Aku bilang “tapi aku belum pulang nih, masih di Jl. Merdeka, lagi latihan capoeira”
“Gpp, aku jemput aja kesana”
Hehe… sekalian aja aku ajakin ikut capoeira juga. Alhamdulillah… sampai sekarang kita berdua masih konsisten ikut capoeira. ^^v
Oya, teman yg disangka kapok ikut capoeira itu akhirnya datang latihan lagi setelah sekitar 2 minggu kemudian. Dan sampai sekarang, dia yang malah maju sangat pesat di capoeira, aku ketinggalan jauuuhhh…
11/14/2011 10:00:02 AM
Huehue… masih belum diposting tulisan ini???
Hehe… berhubung sedang cuti latihan capoeira, jadi agak malu posting tulisan ini, semangat sedang ‘sedikit’ menurun, rasanya pengen mengulang latihan basic dari awal lagi :P
Someone told me, tdk apa2 mundur satu langkah untuk kemudian maju sepuluh langkah. Well… mudah2an setelah cuti latihan ini semangat latihanku tumbuh lagi, dan bisa jauuuuhhhh… lebih semangat lagi. Aamiin…
Mengulang tulisanku di awal… Eu Amo Capoeira…
Walaupun semangat sempat turun, but I already fall for capoeira, I’ll be back! ^^v
Monday, July 18, 2011
My Amigurumi
berawal dari amirugumi yg paling simpel ini... ketagihan bikin amirugumi lagi... (tapi tetep nyari pola yg simpel :D) --- you can find the tutorial at http://www.youtube.com/watch?v=dKHv6lCF188
Saturday, July 09, 2011
Tuesday, May 24, 2011
Tuesday, May 17, 2011
Adil, Syukur, dan Ikhlas
Terimalah bahwa engkau
tak mungkin sepenuhnya benar,
seperti juga mereka tidak seluruhnya salah.
Itulah adil.
Terimalah bahwa yang ada padamu
adalah yang terbaik,
yang harus kau lebihkan upaya
untuk membaikkannya.
Itulah bersyukur.
Terimalah bahwa jika yang kau lakukan
adalah kebaikan, kebaikanlah
yang akan mencarikanmu jalan.
Itulah ikhlas
Tuhan menenteramkan jiwa yang adil,
bersyukur, dan ikhlas.
Mario Teguh
Sunday, May 15, 2011
Pilihan Bijak
* Pilih belajar ketimbang bermalas-malasan
* Pilih tersenyum ketimbang cemberut
* Pilih membangun ketimbang menghancurkan
* Pilih menganalisa ketimbang menduga
* Pilih bertahan ketimbang berhenti
* Pilih memuji ketimbang menggosip
* Pilih menyembuhkan ketimbang melukai
* Pilih memberi ketimbang merebut
* Pilih bertindak ketimbang menunda
* Pilih memaafkan ketimbang mengutuk
* Pilih berdoa ketimbang putus asa
* Pilih bangkit ketimbang menyerah
Sumber: Aura Edisi 17/Th.XV/Minggu ke-2/Mei 2011
Saturday, April 30, 2011
Ada orang yang meyakini bahwa rezeki ada di tangan Tuhan, tapi dia tidak bergerak untuk mengambilnya. Perhatikanlah, mereka yang bersegera ...dalam belajar dan bekerja, selalu hidupnya lebih sejahtera daripada mereka yang tidak mengulurkan tangannya untuk memindahkan rezeki dari tangan Tuhan ke tangannya. Jika Anda meyakini bahwa rezeki ada di tangan Tuhan, mohon ijinlah untuk mengambil sebanyak mungkin. Mario Teguh
Sunday, April 24, 2011
Cinta adalah ketertarikan yang sangat kuat yang jika dialurkan dengan bijak, akan memuliakan; tapi akan menghinakan jika hanya untuk meliarkan nafsu. ... Love is crazy, but it’s beautiful. Dengan kegilaan cinta kita yang tadinya lemah dan pesimis, bisa mendidih dengan energi untuk menyemarakkan dunia, ingin menjadi lebih besar dan lebih tinggi, dan mempercayai pencapaian hal-hal yang tadinya tidak mungkin. Mario Teguh
Tuesday, April 19, 2011
Ada dua hal utama yang membuat kita salah mengerti tentang cinta, karena sebetulnya cinta itu tidak bersalah dan sama sekali tak berniat untuk melukai kita. ...Pertama, logika kita salah saat memilih orang untuk kita cintai. Kedua, kita mencintai orang yang tepat dengan cara yang salah. Marilah kita pisahkan keindahan cinta, dari kesalahan kita dalam memilih dan mencintai. Mario Teguh Founder | MTSuperClub.com
Monday, April 18, 2011
Friday, April 15, 2011
Friday, April 01, 2011
Curcol Hari Ini
- Kemarin aku ga ada kerjaan seharian, browsing seharian, bengong dan ge-je seharian, baru ada kerjaan jam setengah lima sore di injury time menjelang jam pulang kerja... jadi kalau hari ini banyak request, banyak kerjaan, banyak permintaan (apa bedanya sama request? :P), ga boleh ngeluh ya, sai... kemarin udah buang waktu seharian, hari ini syukuri kerjaan yang seabrek --- tetep aja ada bagian menghela napasnya *garukgarukkepalagagatal
- Mulai kembali memahami 'perasaan' komputer ketika aku buka banyak program, berpindah-pindah dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya, komputer mulai lelet ketika aku buka terlalu banyak program, berulang kali pindah aplikasi baik dengan klik mouse maupun alt+tab... kurasakan di dunia nyata kalau belum selesai pekerjaan yang satu, sudah muncul permintaan baru, otak sedang dalam proses mencerna tambahan permintaan, eh... sudah ada tambahan lagi dari yang lain --- processing... loading... break operation... processing... loading... break operation... --- kalau di komputer ada kombinasi tombol ctrl+alt+del untuk mengakhiri satu aplikasi secara paksa supaya proses loading 'sedikit' lebih ringan, kalau buat brainware... solusinya apa ya?
- Merasakan kepala dan hati mulai dingin setelah mencurahkan isi otak dan isi hati sedikit disini... Whew!
- Merasa masih perlu pelampiasan...
- Kembali bersyukur karena tiba-tiba dapet makanan gratis untuk makan siang --- eh... beneran kan gratis??? perlu dipastikan lagi ini mah, mudah-mudahan sih iya :D Alhamdulillah... tetap ada hal yang pantas disyukuri di sela-sela kemumetan hari ini ;)
Thursday, March 31, 2011
Wednesday, March 09, 2011
Not Again...
Ini kedua kalinya komputerku di kantor bermasalah. Dulu waktu masih berkantor di T******a, dengan jabatan masih sebagai Training & Recruitment Officer, dalam masa transisi spin off dan jabatanku akan digantikan... tiba-tiba saja harddrive yang selama ini setia menampung semua file penting ke-HR-an... crash... dan harus diopname di bagian IT dalam waktu yang tidak ditentukan.
Awalnya sih masih tak terlalu masalah dengan pekerjaanku, aku sudah lumayan terbiasa menyusun beberapa template sendiri, jadi aku bisa mengulang membuat template baru untuk dokumen-dokumen tertentu.
Yang jadi masalah... ketika pekerjaanku dipertanyakan. Berhubung semua hasil pekerjaanku dalam bentuk dokumen softcopy tak ada backup, semua dokumen yang sudah rapi tersusun dalam harddrive, tak bisa diakses sama sekali... Sehingga ketika aku 'terpaksa' lama mengerjakan sesuatu karena harus membuat ulang, terkesan aku bekerja lambat... sangat lambat... Ketika ada file yang dibutuhkan dan tak bisa kusediakan karena filenya memang hanya ada di harddrive yang crash... terkesan aku tak pintar melakukan dokumentasi...
Ok... kelalaianku disini adalah tidak melakukan backup data, karena alasan yang terlalu manja (tak ada CD writer di komputer, untuk backup data harus minta bantuan IT, dengan catatan aku harus rajin mengingatkan IT kalau permintaanku belum dipenuhi, tahu sendiri karakterku yang kadang malas memohon atau meminta berulang-ulang, sekali ditolak atau dibiarkan menunggu, aku akan melupakan permintaanku).
Berbulan-bulan harddrive diopname tanpa ada kejelasan kapan akan selesai atau bisakah data-data di dalamnya diakses kembali. Aku menyerah... Sudahlah... biarkan semua hasil pekerjaanku yang kuanggap sebagai prestasi menguap tanpa bekas. Biarkan semua orang menganggap aku tak mengerjakan apa-apa (kenapa jadi lebay begini ya?).
Sekarang... aku khawatir masalah itu berulang. Komputerku di kantor kembali bermasalah. kali ini karena virus. Awalnya 'tak terlalu' mengganggu, karena aku masih bisa menggunakan program -program yang kuperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan. Tapi lama-lama... entah virusnya bermutasi atau memang jumlah virusnya makin banyak dan beragam... komputerku makin lambat... makin lambat... makin lambat... dan mulai sering memunculkan pesan error yang tak bisa ditutup. Lama-lama... hang...
Hiks... dan saat ini sedang berusaha dibetulkan oleh seorang rekan kerjaku yang sejak kemarin sibuk berkutat dengan install ulang sistem operasi sang komputer. Tapi masih belum selesai dan pernyataannya cukup mengkhawatirkan... ada perangkat yang tidak terdeteksi oleh sang sistem operasi, kalau hari ini tidak bisa juga, dia sarankan untuk diopname di IT saja. Hiks (lagi)... masih trauma dengan kasus harddrive di tempat kerja dahulu yang memakan waktu sampai berbulan-bulan untuk recovery (sampai aku pindah kantor, baru dapat kabar kalau akhirnya filenya bisa diakses T_T).
Ya sudahlah... belajar ikhlas lagi... tapi masih tetap berharap... mudah-mudahan file-file di dalamnya bisa diselamatkan, dan... tidak memakan waktu yang terlalu lama...