Entah kenapa tadi sore aku rasanya galauuu bangeett. Gara-gara sempet bahas tentang pentingnya olahraga kali ya,pikiran langsung melayang ke capoeira. Hiks... kangen banget latihan...
Untuk mengobati kangen, aku niatkan mampir sebentar ke tempat latihan malam ini, nonton latihan aja, sekalian setor muka, eh... silaturahim dengan temen-temen yang masih aktif latihan.
Tapi dasar tipe B (konon katanya golongan darah B mudah sekali merubah keputusan, hehe...), begitu lewat GGM Merdeka, aku lihat jam masih jam 7 kurang, kalau aku mau nonton latihan, bakalan nunggu lumayan lama sebelum latihan dimulai. Daripada kelamaan bengong, aku ganti keputusan untuk langsung pulang aja.
Ganti angkot di pabrik kina, turun di Dadali, dan sisa perjalanan kutempuh dengan jalan kaki. Nah... pas lagi jalan kaki di jalan Elang menuju Rajawali, tiba-tiba ada yang menyapa dari samping kanan (aku jalan di sisi kiri jalan).
"Mau ke depan? Hayu bareng."
Aku menoleh sambil terheran-heran, ternyata yang menyapaku seorang cici yang mengendarai motor.
"Emang mau kemana?" tanyaku yang masih heran.
"Itu mau ke depan juga, nanti di depan belok kiri, mau ke gardujati", jawab si cici.
Awalnya aku ragu-ragu karena merasa tak kenal dengan cici ini, jadi aku bertanya lagi, "beneran nih?"
"Iya, hayu naik."
Akhirnya jadilah aku nebeng motor cici sampai pinggir jalan raya. Hihi.. sebenernya jarak tempuhnya ga seberapa jauh, udah tinggal berapa meter, tapi mungkin cici memang ingin berbaik hati menawari tumpangan, aku pun tak sampai hati menolak melihat cici yang tampak tulus.
Sampai pinggir jalan raya, aku turun dari motor, "Hatur nuhun, cici".
"Sama-sama," jawab cici sambil melaju lagi.
wuaa... so sweet.... Suasana hatiku yang semula mendung tiba-tiba jadi cerah ceria lagi #eaa...
Alhamdulillah...
Allah memang al-Latif.
Cara-Nya membahagiakan makhluk-Nya sering tak terduga.