Sunday, May 06, 2012

And the Bouquet Goes To...


Attending a friend's wedding last night. Jadi pengen sedikit berbagi tentang tradisi lempar bunga. Setelah tanya-tanya dikit ke abah Google, ternyata sejarah dimulainya tradisi lempar bunga menarik juga. Menurut artikel Why Does the Bride throw the Bouquet at Her Wedding?, awalnya tamu undangan itu suka menyobek sedikit gaun pengantin wanita, semacam lucky charm gitu, siapa tahu ikut kecipratan jadi pengantin - kalau di Indonesia mungkin sama dengan diam-diam 'mencuri' melati yang jadi hiasan rambut pengantin ya.

Seiring dengan perkembangan jaman, gaun pengantin harganya semakin mahal, jadi kalau disobek kan sayang Makanya, untuk mencegah tamu undangan menyobek gaun pengantin, tradisinya mulai bergeser, jadi melemparkan tali pengikat stoking pengantin perempuan (istilahnya garter). Tapi karena kadang ada tamu undangan yang kurang sabar, berusaha merebut garter saat masih dipakai pengantin (iseng banget ini mah ), tradisinya pun bergeser lagi, jadi melempar buket bunga pengantin. Buket bunga dianggap cocok sebagai tradisi 'menularkan keberuntungan', alasannya, selain karena bunga dianggap sebagai simbol kesuburan, bunga juga bukan barang mahal yang tahan lama -- maksudnya tidak termasuk benda yang bisa dijadikan kenangan peristiwa pernikahan -- sedikit paradoks dengan maksud untuk menularkan keberuntungan ya

Haha... mudah-mudahan ga salah membuat review artikelnya, lebih jelasnya, silakan baca artikelnya langsung di link di atas, masih banyak sumber lain juga tentang lempar bunga ko, tanya aja abah Google

Anyway.. hubungannya dengan judul blog ini?

Hohoho... tadi malam, waktu acara lempar bunga di resepsi pernikahan seorang teman. Aku termasuk salah satu tamu undangan yang antusias jadi penangkap buket bunga pengantin . Sudah ambil posisi strategis di belakang tamu undangan yang lain.

Detik-detik menegangkan... Pasangan pengantin mengambil posisi membelakangi para tamu, siap melemparkan buket bunga, semua ikut menghitung, satu... dua... tiga... Buket bunga dilempar, melambung ke atas, sedikit menyenggol lampu gantung di langit-langit ruangan, meluncur ke bawah, tanganku meraih ke atas, dan... ... ... ya!!! I got it!!! Wait... it slipped off my hand... I didn't grip it... Buketnya jatuh ke lantai, tepat di depanku... Di saat aku masih terbengong-bengong menatap buket yang jatuh ke lantai... seseorang meraihnya. Aku cuma bisa bengong... I could have gotten it...
(sumpah... kalau ada yang merekam reaksiku saat itu, kayanya udah tampang cengo abisss... >_<).

Tapi untungnya bengongnya ga lama-lama amat. Melihat reaksi temanku peraih buket bunga yang terkejut plus bahagia dengan buket bunga di tangannya. Aku spontan tepuk tangan, ikut gembira. Haha... masih sedikit ga percaya dengan reaksiku sendiri. Ko sempet-sempetnya aku bengong... XD

Well... it's just a bouquet. Being 'lucky' does not depend on bouquet, right.
Keep the faith, girl

9 comments:

avizena zen said...

kalo di indonesia biasanya para tamu minta bunga melati dari sanggul pengantin, biar bisa nyusul nikah :D

Tika Gartika Mustikarani said...

yups, betul, Teh, tradisinya sama-sama melibatkan bunga, cuma caranya aja yang beda :D

Cinderellanty Chan said...

hahaha kesannyaa
tu buket hrusx jd milikmu eh krn kbanyakan cengo a.k.a mikir akhirx diambil org
weww :p

Mulyani Hasanah said...

Kabayaaangggg. Ama muka merah juga ngga¿ tenang...ga ada bunga itu aku lemparin buka besok dr lt 2 ya. Dirimu siap siap tangkep

Tika Gartika Mustikarani said...

hehe... iya niy, kepikiran terus, it could have been mine... kurang gesit aja kali ya ;p

Tika Gartika Mustikarani said...

wah... gatau tah muka merah apa ga, mudah2an ga ketangkep kamera :P
apa? hati siapa yg mo dilempar dari lantai 2? hmm... tangkep ga yaaa... #eh?

rita robiyanti said...

:=)) herannnnnnn.... please deh... konsen bo konsen....

Tika Gartika Mustikarani said...

iya, konsen... konsen... konsen Evanescence udah lewat kan ya? ;p

Tika Gartika Mustikarani said...

Update. Teman yg dapetin buket bunga akhirnya menikah di 19 Januari lalu 💑