
Attending a friend's wedding last night. Jadi pengen sedikit berbagi tentang tradisi lempar bunga. Setelah tanya-tanya dikit ke abah Google, ternyata sejarah dimulainya tradisi lempar bunga menarik juga. Menurut artikel Why Does the Bride throw the Bouquet at Her Wedding?, awalnya tamu undangan itu suka menyobek sedikit gaun pengantin wanita, semacam lucky charm gitu, siapa tahu ikut kecipratan jadi pengantin - kalau di Indonesia mungkin sama dengan diam-diam 'mencuri' melati yang jadi hiasan rambut pengantin ya.
Seiring dengan perkembangan jaman, gaun pengantin harganya semakin mahal, jadi kalau disobek kan sayang



Haha... mudah-mudahan ga salah membuat review artikelnya, lebih jelasnya, silakan baca artikelnya langsung di link di atas, masih banyak sumber lain juga tentang lempar bunga ko, tanya aja abah Google

Anyway.. hubungannya dengan judul blog ini?
Hohoho... tadi malam, waktu acara lempar bunga di resepsi pernikahan seorang teman. Aku termasuk salah satu tamu undangan yang antusias jadi penangkap buket bunga pengantin

Detik-detik menegangkan... Pasangan pengantin mengambil posisi membelakangi para tamu, siap melemparkan buket bunga, semua ikut menghitung, satu... dua... tiga... Buket bunga dilempar, melambung ke atas, sedikit menyenggol lampu gantung di langit-langit ruangan, meluncur ke bawah, tanganku meraih ke atas, dan... ... ... ya!!! I got it!!! Wait... it slipped off my hand... I didn't grip it... Buketnya jatuh ke lantai, tepat di depanku... Di saat aku masih terbengong-bengong menatap buket yang jatuh ke lantai... seseorang meraihnya. Aku cuma bisa bengong... I could have gotten it...

Tapi untungnya bengongnya ga lama-lama amat. Melihat reaksi temanku peraih buket bunga yang terkejut plus bahagia dengan buket bunga di tangannya. Aku spontan tepuk tangan, ikut gembira. Haha... masih sedikit ga percaya dengan reaksiku sendiri. Ko sempet-sempetnya aku bengong... XD
Well... it's just a bouquet. Being 'lucky' does not depend on bouquet, right.
Keep the faith, girl
